Kenali Aku Untuk Perdana

         Di awal, tidak ada yang lebih baik dari perkenalan bukan?. Baiklah, akan kukenalkan siapa aku. Namaku Elda, Elda Sari. Singkat kan namaku?. Saat ujian, aku selesai pertama saat mengisi biodata diri. Aku saat ini sedang menulis naskah ceritaku,  untuk kupersembahkan padamu, kamu yang sedang membacanya. Siapapun itu, aku tak perduli. Kuanggap kamu adalah saudaraku. Atau kamu mau kita bersahabat?, baiklah, aku wujudkan. Atau hanya ingin berteman?. Pun kuwujudkan. Atau pasangan?. Ah apakah yang ada dipikiranku ini kamu seorang pria?, belum tentu. Sudahlah, terlalu berbelit-belit. Maaf, kuharap kamu tidak merajuk karena kelakuanku ini.

       Untuk perdana ini, aku belum menuangkan sesuatu yang berharga, baik puisi, cerpen atau karya sastra lain. Duh, gawat!. Rahasiaku terbongkar olehku sendiri. Ya, sekarang kalian sudah tau rencana dan tujuanku di blog ku ini. Tapi tak apa, karena aku ingin kita terbuka.  Lalu mengapa tidak langsung kutulis karya saja?. Karena menurutku, kita perlu berkenalan terlebih dahulu. Alu ingin kamu mengenalku, dan kuharap aku juga mengenalmu. Sehingga saat kamu mulai menikmati karyaku, ada keterikatan diantara kita yang membuatmu tak segan jika ingin memberi saran padaku. Karena perlu kamu ketahui, aku ini bukanlah penulis hebat. Bukan pula penulis handal dan professional. Aku hanya anak kecil yang nekat menyelam di dunia diksi dan imajinasi, hingga aku sadar bahwa aku telah tenggelam  dan aku menyukainya. Tenang, kamu pun kusukai.

      Umurku 19 tahun. Generasi milenial. Aku mahasiswi salah satu kampus di Lampung, UIN Raden Intan Lampung. Apakah kamu kenal dengan kampusku?. Jika belum kenal, datanglah. Akan kamu temui kealamian didalamnya, ketenangan saat kamu pandang hamparan air berlatar masjid megah, dan senyuman-senyuman manis penghuninya. Jangan lupa, aku juga salah satu penghuninya. Sudah geli?, tahan!. Ah iya, aku jurusan Pendidikan Mati-matian. Maaf, matematika maksudku --_. Sarapanku adalah “ Diketahui”, makan siangku adalah “ Ditanya”, dan makan malamku adalah “Penyelesaian”. Sangat bergizi. Tapi aku mencintainya. Tenang,  kamu pun kucintai.

        Jariku berbisik, ingin istirahat katanya. Kamu tahu?, aku menulis ini pukul 00.15 WIB. Tapi aku senang dengan suasana seperti ini. Hening, sendiri. Mungkin kalian akan berpikir bahwa aku introvert. Tapi kurasa tidak juga. Aku hanya merasa diriku lebih berharga saat aku sendiri. Merasa kehadiranku di muka bumi ini dihargai. Oleh siapa?. Tuhanku selalu menghargaiku.

       Sudahlah, sampai jumpa di pertemuan kita selanjutnya. Jaga kesehatanmu ya, aku pun akan jaga kesehatanku. Agar saat kita bertemu nanti, kita dapat leluasa bergurau dengan imajinasi. Selamat beristirahat. Aku menyayangimu.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: