[OPINI] Pendidikan, Guru dan Karakter untuk Berkualitas di Era 4.0


Sumber gambar: https://images.app.goo.gl/UKAo8S2evBQf4zxr9q


Oleh : Elda Sari

“Era 4.0 menuntut manusia melek akan teknologi, mengerti akan perkembangan syber system dan adaptif terhadap perubahan daya pikir dan lingkungan sosial.”


Zaman yang terus berkembang menuntut kita untuk menyesuaikan perkembangan. Era disrupsi teknologi yang bergesar pada era revolusi industri 4.0 tidak bisa dihindari. Menurut Wikipedia, industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala, kompasi awan dan komputasi kognitif. Era dimana terjadi perekatan hubungan antara sumber daya manusia dengan teknologi. Serta era dimana penggunaan internet terjadi sangat pesat. Saat ini, Indonesia sudah memasuki urutan ke-5 di Asia untuk pengguna internet terbnayak. Hal itu merepresentasikan  bahwa industri 4.0 sedang menjadi tantangan besar. Hal ini sejalan dengan ungkapam Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas ( Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Bambang Satrio Lelono yang mengatakan bahwa salah satu tantangan utama yang sedang Indonesia hadapi selain  angkatan kerja dan bonus demografi adalah revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya upaya persiapan kualitas diri dalam menghadapi tantangan ‘besar’ tersebut, salah satunya dalam hal pendidikan. 


Di era industri 4.0, siswa dituntut untuk  memiliki kemampuan yang terampil menggunakan teknologi baik dalam mencari, mengelola dan maupun menyampaikan informasi (Hussin, 2018). Namun, tidak hanya harus menguasai kemampuan internet dan teknologi, upaya penguatan pendidikan sebagai jalan tempuh mempelajari dan menguasai kemampuan serta pengembangan karakter justru menjadi titik penting untuk menopang kemampuan bidang yang komprehensif. Seperti menurut Frederick J. Mc Donald, pendidikan ialah suatu proses yang arah tujuannya adalah merubah tabiat manusia atau peserta didik. 


Era 4.0 yang merujuk pada kualitas diri secara langsung maupun tidak langsung akan terikat dan terkait dengan pendidikan. Pendidikan menjadi aspek krusial bagi lahirnya  manusia-manusia berkompeten dan berkualitas. Tidak berlebihan jika kita sebut bahwa peningkatan kualitas diri seseorang sejalan dengan peningkatan kualitas pendidikan. 


Era 4.0 menuntut manusia melek akan teknologi, mengerti akan perkembangan syber system dan adaptif terhadap perubahan daya pikir dan lingkungan sosial. Karena mau tidak mau, perubahan harus dihadapi. Oleh karena itu, tidak hanya dibutuhkan kemampuan-kemampuan yang mendukung terciptanya era 4.0 yang berkaitan dengan teknologi, namun diharuskan adanya kemampuan kontrol diri yang didapat dari penguatan karakter. Pengembangan karakter yang tertanam dalam diri individu akan mempengaruhi arah gerak dinamika kehidupannya. Bagaimana ia bersikap, bersosialisasi, berkompetisi dan berevolusi. Karakter yang mampu mengendalikan dan mengontrol diri menjadi pedoman kuat dalam menghadapi era ini. 


Selaras dengan itu, penguatan karakter dalam pendidikan yang mampu dijadikan sebagai arah kendali sikap seseorang juga akan merujuk pada kualitas guru sebagai pendidiknya. Guru yang berperan sebagai titik kunci dalam pendidikan akan memberikan dampak besar dalam kelahiran generasi berkualitas. Pepatah pernah berkata, “Orang hebat mampu melahirkan karya hebat, namun guru yang hebat mampu melahirkan orang-orang hebat”. Ini menunjukan adanya korelasi antara kualitas seorang guru dengan lahirnya orang berkualitas. Dari sini, kita bisa menyimpulkan bahwa yang pertama yang harus diperhatikan adalah kualitas seorang guru. 


Guru harus terlebih dulu paham dengan era revolusi 4.0, mulai dari makna dan upaya menghadapinya. Guru sebagai penyampai ilmu tentu saja harus memiliki kemampuan teknologi yang baik. Karena untuk dapat mengajarkan ilmu maka yang mengajarkan tentu perlu mengerti terlebih dahulu. Akan tetapi, kemampuan dalam menguatkan dan mengembangkan karakter yang dimiliki oleh seorang guru sangat lebih penting untuk di perhatikan.


Setidaknya ada beberapa hal yang dapat diupayakan dalam meningkatkan kualitas guru sehingga lulusan pendidikan dapat berkualitas dalam menghadapi era 4.0, yaitu sebagai berikut :


1. Perketat seleksi guru


Seperti dikatakan sebelumnya, guru yang berkualitas akan melahirkan orang berkualitas. Oleh karena itu, seleksi untuk menjadi seorang guru sudah seharusnya menjadi tonggak awal untuk menciptakan itu. Penerimaan profesi guru seyogyanya tidak hanya melihat dari angka bernama IPK dan melihat lulusan kampus terbaik mana ia berasal, namun juga melihat aspek keterampilan sikap dan visi misinya


2. Peningkatan kesejahteran guru


Sudah saatnya guru menjadi profesi yang diidamkan, karena profesi mulia memang pantas untuk diidamkan. Sampai saat ini, kesejahteraan guru masih tergolong kurang, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memperhatikan tingkat kesejahteraan guru. Dengan begitu, akan terjadi peningkatan kualitas kompetisi untuk menjadi guru atau banyak yang berlomba untuk meningkatkan kualitas dirinya sebelum mendedikasikan diri sebagai seorang guru


3. Pelatihan khusus tentang ‘pentingnya karakter siswa” untuk guru


Realita mengatakan bahwa tidak semua guru memiliki visi mengajar dengan memfokuskan pada karakter. Apapun kurikulumnya, nilai berkedok angka dan mutu masih menjadi target utama. Maka perlu diadakannya banyak pelatihan yang dapat melatih guru untuk memahami pentingnya karakter dan bagaimana cara mengembangkannya dengan baik dan benar. Pelatihan yang memberi pemahaman bahwa karakter yang kuat sangat dibutuhkan oleh siswa untuk menghadapi era 4.0 yang serba canggih dan instan ini. Guru yang berkualitas adalah yang bukan hanya mengajar, namun juga mampu mendidik.   


Dari uraian diatas, dapat kita simpulkan bahwa era 4.0 yang erat kaitannya dengan teknologi, mewajibkan manusia meningkatkan kualitas dirinya untuk memiliki kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan, namun penguatan karakter yang harus dimiliki di setiap diri menjadi aspek penting guna menentukan dinamika arah gerak seseorang dalam mengelola kemampuan-kemampuan itu. Kemampuan yang dimiliki akan dibawa kearah positif atau negatif, akan berlangsung lama atau tidak, akan memberi dampak pada lingkungan atau tidak, semua itu tergantung pada karakter yang tertanam dalm diri. Oleh karena itu, peningkatan kualitas guru sebagai pendidik dalam pendidikan perlu dilakukan dengan bijak karena karakter seseorang terbentuk saat ia mengenyam pendidikan. Setelah adanya peningkatan kualitas guru melalui upaya-upaya diatas, maka akan terbentuk manusia-manusia berkarakter dan berkualitas yang nantinya mampu menyesuaikan diri dengan revolusi industri 4.0. Karena sekali lagi, di era ini, peningkatan kemampuan teknologi memang wajib dimiliki oleh manusia, namun penguatan karakter sangat penting jika ingin kemampuan itu terkontrol dengan baik dan kompetitif dalam jangka waktu yang lama. 


Pendidikan dengan guru yang berkualitas akan melahirkan manusia-manusia berkualitas yang siap menghadapi tantangan tanpa batas. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "[OPINI] Pendidikan, Guru dan Karakter untuk Berkualitas di Era 4.0"

Posting Komentar