#Sharing.eps4

 

Aku pernah mendengar satu kalimat yang berbunyi, " Seputih-putihnya sebuah kertas, tetap terlihat kotor dengan satu tetes tinta hitam."

Ah!  Maaf aku lupa. Itu bukan kalimat yang kudengar, tapi kalimat yang ku ungkapkan. Aku ungkapkan berdasarkan realita yang ada.

Tulisan ini kumulai dengan satu pertanyaan, mengapa terlalu banyak orang yang fokus pada satu kekurangan dan mengabaikan puluhan bahkan ratusan kelebihan yang lain?

Dengan melihat satu kesalahan orang lain, maka label " buruk " sudah tertanam dengan empuk, bersemayam dalam diri dan seolah tak ada kesempatan apapun lagi yang bisa dilakukan untuk menghilangkan label tersebut dan mengembalikan " citra diri"

Padahal, bukankah tidak ada makhluk bernama manusia yang bergelar " sempurna" ? Terlebih kita hanyalah manusia biasa yang tidak pernah luput dari dosa, walaupun nyatanya kita adalah pendosa yang mengharapkan surga. 


Dunia semakin tua, terlalu sia-sia jika hanya dipakai untuk terus menerus menghakimi kesalahan sesama. 

Satu kesalahan orang lain jangan dijadikan penutup sisi baiknya. Kita hanyalah manusia yang berdosa dengan cara masing-masing.

Ini bukan berarti kita mendukung kesalahan. Ini hanyalah wujud koreksi dengan jalan lebih baik daripada harus menghakimi. Ada ribuan cara yang dapat digunakan untuk mengoreksi kekurangan, semua hanya tergantung pada kebijaksanaan diri kita semua. 


Bukankah lebih baik jika saling menasehati dengan kebaikan? 

Daripada dengan congkak menentukan surga neraka manusia lainnya.

#Mari berdamai dengan diri sendiri, orang lain dan dunia

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "#Sharing.eps4"

Posting Komentar