[✓Materi 2022 Dariku]
Assalamualaikum. Halo selamat malam para penikmat karunia Tuhan..
Walaupun sudah bertekad ingin selalu aktif di blog ini, tapi nyatanya rencana tak selamanya selaras dengan kenyataan. Tapi tentu aku tidak akan menyia-nyiakan waktu penghujung tahun ini. Oleh karena itu, yuk sharing lagi...
Jadi gimana 2022 nya?
Mau diulang gak?
Atau kenangannya terlalu pahit sampai enggan berulang? Hehe
Kalau aku, sepertinya 2022 sama seperti tahun-tahun sebelumnya, sama-sama tidak bisa kukendalikan.
Tapi setidaknya, ada beberapa hal yang kupelajari. Karena sekali lagi, "hidup adalah belajar", bukan??
1. Gagal dan berhasil adalah siklus
Gaisss, percaya deh. Berusaha maksimal itu tidak ada yang sia-sia. "Ada kok yang sia-sia. Sekeras apapun kita berusaha, kalau takdirnya kita harus gagal ya gagal aja", ucap seseorang. Memang benar. Tidak bisa disalahkan. Akan tetapi, jika kita renungkan, hidup kita memang diantara gagal dan berhasil, kan? Ada kalanya kita gagal melakukan sesuatu, tapi setelah dicoba lagi ternyata berhasil. Ada saatnya kita berhasil saat ini, ketika dicoba lagi ternyata gagal. Ada yang gagal dalam hal ini, ternyata berhasil dalam hal itu, begitu pun sebaliknya. Dan yap, kalaupun belum bisa menikmati hasil, nikmatilah dulu prosesnya sampai nanti ketika berhasil kita bisa mengerti bagaimana indahnya perjuangan.
Gagal dan berhasil adalah siklus yang akan terus berulang. Jadi, semangat!!!
2. People come and go is real
Kenyataan bahwa setiap orang bisa datang dan pergi adalah hal yang harus kita sadari. Bukan karena "namanya juga manusia", tapi "setiap orang berhak atas apa yang akan dilakukannya". Sebagai manusia yang memiliki hak sama seperti itu, bukankah tidak ada alasan untuk kita memaksa orang lain tetap membersamai kita? Dan tentu saja kita tidak bisa menghentikan orang yang akan datang. Eits, ini bukan konteks pasangan, yaa. Ini dalam konteks hubungan kita dengan manusia lain secara komprehensif.
Kita tidak akan pernah dipandang baik secara penuh oleh orang lain. Akan selalu ada kecacatan-kecacatan yang mengiringi itu semua. Dan disaat seperti itu, kita lihat siapa yang "come" dan siapa yang "go". Apapun itu, bersyukurlah karena Allah..
3. Cinta tanpa timbal balik itu racun
"Kita saling mencintai" akan jauh lebih indah dari pada "Aku mencintaimu".
"Kita berjuang bersama" akan jauh lebih syahdu daripada "Aku akan memperjuangkan mu".
Sampai disini, kita pasti sudah tahu betapa pentingnya kata "saling" dalam hubungan, bukan?
Dan ingat, seseorang yang tulus tidak akan menjadikan kita pengemis terus menerus!
4. Jangan ragu untuk cut off jika itu merusak mentalmu!
Lagi-lagi all about mental health. Sayangi dirimu, minum Yakult tiap hari.
HAHAHAH. Salah server, Bos!!
Oke kita kembali ke TKP.
Bunuh diri merajalela, orang depresi dimana-mana, dan kasus-kasus lain yang berhubungan dengan runtuhnya pertahanan mental seseorang sudah membuktikan bahwa kesehatan mental adalah masalah besar. Dari 2022, aku belajar, ternyata cut off dari orang dan lingkungan yang merusak mental adalah salah satu cara ampuh untuk menyelamatkan diri sendiri dari kasus-kasus yang berseliweran saat ini. Jangan dilanjutkan jika kata "toxic" sudah tercium. Bukan sombong karena menghindar dari seseorang, bukan tidak butuh orang lain karena keluar dari suatu lingkungan, itu hanya bagian dari upaya menyayangi diri sendiri. Kalau bukan kita yang menyayangi diri sendiri? Lalu siapa? Dia? Ah sudahlah, kita hanya pengisi hari-harinya, bukan pengisi hati nya.
Hahah malah salah server lebih jauh nih. Sorry gaisss *tapi so sad juga ya kalau kayak gitu :( . Okeee stoppp
6. Jangan memaksakan damai sama kenyataan
Eh ehh hayoo jangan nethink dulu.
Gais, ngerasa gak sih? Kalau emosi dalam diri kita terkadang membuat kita berputar dalam lingkaran yang tak berujung. Semakin kita berusaha tenang, justru semakin galau tak karuan. Semakin kita berpura-pura bahagia, justru semakin menumpuk luka yang terus mendalam. Maka sudahlahh. Jujur saja pada perasaanmu. Kau sedih? Menangislah. Kau bahagia? Tertawalah. Kau marah? Lampiaskan (ingat batasan). Jangan memanipulasi perasaan mu sendiri.
Sekian materi yang kupelajari di 2022. Kalau ada yang ingin ditanyakan silahkan. Nah udah kayak lagi presentasi yaa wkwk.
I mean, semoga dimalam 2023 ini, segala hal baik di 2022 dapat kita pertahankan bahkan tingkatkan. Dan untuk semua hal buruk, biarkan menjadi memori kehidupan yang pasti akan bermakna nanti.
Sesengit persaingan antara hujan dan matahari,
Sebesar pengorbanan ibu Inggit untuk Soekarno,
Sehangat naungan senja dalam pergantian terang dan gelap,
Semoga 2023 kita membahagikan.
Akhir kata, selamat untuk segala hal...
Ujung tahun, 31 Desember 2022
_Lda

0 Response to "[✓Materi 2022 Dariku]"
Posting Komentar